"Temui dunia peluang pembelajaran melalui kursus kami yang akan datang”.

Terapi Kesyukuran dalam Islam: Merenungi dan Mensyukuri Nikmat

Setiap manusia yang melalui ujian kehidupan akan mendatangkan kekuatan diri tanpa disedari

Islam memandang kesyukuran sebagai aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Terapi kesyukuran, yang tergambar melalui ajaran dan hadis, membawa manfaat besar kepada jiwa dan kesejahteraan rohaniah individu. Inilah pandangan dan tuntunan Islam terhadap terapi kesyukuran:

Kesyukuran dalam Al-Quran:

Al-Quran banyak menyentuh konsep kesyukuran. Surah Ibrahim (14:7) menyebut, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur (kepada-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu kufur (ingkar), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Hadis tentang Kesyukuran:

Hadis Rasulullah SAW juga memberikan panduan tentang pentingnya bersyukur. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Allah senang jika hamba-Nya bersyukur.” (Muslim)

Manfaat Terapi Kesyukuran:

  • Peningkatan Kesejahteraan Emosi: Mensyukuri nikmat Allah membantu mengurangkan stres dan meningkatkan kebahagiaan.
  • Peningkatan Kesehatan Mental: Terapi kesyukuran membantu mengatasi perasaan cemas dan depresi, membentuk pemikiran positif.
  • Perhubungan yang Lebih Baik: Bersyukur mengajarkan rasa bersyukur kepada orang lain, meningkatkan hubungan interpersonal.

Cara-Cara Amalan Terapi Kesyukuran:

  • Sembahyang dan Zikir: Melibatkan diri dalam sembahyang dan zikir sebagai ungkapan syukur kepada Allah.
  • Menghargai Kecil: Mensyukuri nikmat besar dan kecil dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bersedekah dan Beramal: Berkongsi nikmat dengan orang lain sebagai tanda syukur.

Pesan dan Nasihat:

Hadis mencatat pesan Nabi SAW, “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu, dan jangan lihat kepada orang yang lebih tinggi daripada kamu. Kini ini lebih baik bagi kamu untuk tidak meremehkan nikmat Allah.” (Hadis Riwayat Muslim)

Terapi kesyukuran dalam Islam bukan hanya sebatas ungkapan rasa syukur, tetapi juga mencakup penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merenungi nikmat Allah dan mensyukurinya, seorang Muslim dapat mencapai kesejahteraan dan kedamaian jiwa. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam rasa syukur, mengetahui bahawa setiap nikmat adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Leave a Reply